Rabu, 04 Januari 2017

Pelapisan Sosial, Elite, dan Massa

A. Pelapisan Sosial 
secara definisi pelapisan sosial adalah pembagian masyarakat yang biasanya didasarkan oleh seberapa banyak harta yang mereka miliki adapun para ahli memiliki teori tentang pelapisana sosial tersebut seperti contonya :
Vilfredo Pareto yang menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
dan
Aristoteles yang mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.

B. Elite 
biasanya arti dari elite itu menunjuk sekelompok individu yang di dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka atau terkenal di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
dengan kata lain elite dimaksudkan: “posisi di dalam masyarakat di puncak struktur-struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas”.

C. Massa
Istilah massa digunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain.
Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku massal sepertinya mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers, atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas.

D. CONTOH ELITE PEMEGANG STRATEGI
contoh elite dalam memegang strategi secara garis besar adalah sebagai berikut :
a)     Elite politik, sebagai contoh adalah ketua umum suatu partai politik dimana dia memiliki peranan yang besar untuk memimpin kadernya sukses dalam setiap pemilihan umum baik itu kepala daerah anggota legislatif atau bahkan kepala negara.
b)    Elite Militer,  pemegang strategi pada elit militer misalnya adalah panglima TNI, kepala staff Angkatan Darat, Laut dan Udara. Yang memiliki kewenangan untuk mengatur perajurit dan aluttista yang dibutuhkan untuk perkuatan militer negara.
c)    Elite agama, para tokoh agama dan pimpinan organisasi agama semisal, MUI, Nahdatul Ulama, PP Muhammadiyah, dll. Yang yang mempunyai pengaruh untuk membawa umat pengikutnya bertindak dan berperilaku dalam menjalani kehidupan.

Para elite pemegang strategi tersebut memiliki prinsip yang sama dalam menjalankan fungsi pokok maupun fungsinya yang lain, seperti memberikan contoh tingkah laku yang baik kepada masyarakatnya, mengkoordinir serta menciptakan suasana yang harmonis dalam berbagai kegiatan, fungsi pertahanan dan keamanan, meredam konflik sosial maupun fisik dan dapat melindungi masyarakatnya terhadap bahaya dari perpecahan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar