Sabtu, 07 Januari 2017

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

IPTEK
A. pengertian ilmu, pengetahuan & teknologi
pengertian Ilmu, Pengetahuan dan teknologi:
Ilmu adalah pemahaman mengenai suatu pengetahuan, yang mempunyai fungsi untuk mencari, menyelidiki, lalu menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga yaitu merupakan suatu pengetahuan yang sudah teruji akan kebenarannya.
Pengetahuan adalah suatu yang diketahui ataupun disadari oleh seseorang yang didapat dari pengalamannya. Pengetahuan juga tidak dapat dikatakan sebagai suatu ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncul disebabkan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi adalah suatu penemuan melalui proses metode ilmiah, untuk mencapai suatu tujuan yang maksimal. Atau dapat diartikan sebagai sarana bagi manusia untuk menyediakan berbagai kebutuhan atau dapat mempermudah aktifitas.
Faktor Penyebab dan Cara Mengatasi 

Kemiskinan

A.   Faktor-faktor penyebab terjadinya kemiskinan
1.      Pengangguran
Semakin banyak pengangguran, semakin banyak pula orang-orang miskin yang ada di sekitar. Karena pengangguran atau orang yang menganggur tidak bisa mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal kebutuhan setiap manusia itu semakin hari semakin bertambah. Selain itu pengangguran juga menimbulkan dampak yang merugikan bagi masyarakat, yaitu pengangguran dapat menjadikan orang biasa menjadi pencuri, perampok, dan pengemis yang akan meresahkan masyarakat sekitar.

2.      Tingkat pendidikan yang rendah
Tidak adanya keterampilan, ilmu pengetahuan, dan wawasan yang lebih,  masyarakat tidak akan mampu memperbaiki hidupnya menjadi lebih baik. Karena dengan pendidikan masyarakat bisa mengerti dan memahami bagaimana cara untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi kehidupan manusia.
Dengan belajar, orang yang semula tidak bisa menjadi bisa, salah menjadi benar, dsb. Maka dengan tingkat pendidikan yang rendah masyarakat akan dekat dengan kemiskinan.

3.      Bencana Alam
Banjir, tanah longsor, gunung meletus, dan tsunami menyebabkan gagalnya panen para petani, sehingga tidak ada bahan makanan untuk dikonsumsi dan dijual kepada penadah atau koperasi. Kesulitan bahan makanan dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tidak dapat terpenuhi.


B.   Cara Mengatasi Kemiskinan

1.      Pemerintah harus menyediakan lebih banyak lagi lapangan pekerjaan, agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota keluarganya.
2.      Jangan menjadi pemalas! Selain pemerintah, masyarakat juga harus ikut andil dalam mensejahterakan kehidupan. Apabila masih belum ada lowongan pekerjaan, masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri, lebih bagus jika lapangan pekerjaan buatan sendiri itu bisa menampung orang lain untuk menjadi karyawan kita.
3.      Bantuan pendidikan dan kursus gratis dari pemerintah kepada masyarakat kurang mampu agar dapat melanjutkan sekolahnya tanpa bingung soal biaya. Kursus menjahit, memasak untuk ibu-ibu atau bapak-bapak, serta menyediakan fasilitasnya, seperti mesin jahit dan peralatan memasak agar setelah selesai kursus, para bapak dan ibu tersebut bisa langsung mempraktikkan keahliannya di lingkungan dimana mereka tinggal.


TOLERANSI DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA

TOLERANSI BERAGAMA
Marilah kita renungkan dan amati suasana kehidupan bangsa Indonesia. Kita harus merasa bangga akan tanah air kita dan juga kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kita telah dikaruniai tanah air yang indah dengan aneka ragam kekayaan alam yang berlimpah ditambah lagi beraneka ragam suku, ras, adat istiadat, budaya, bahasa, serta agama dan lain-lainnya. Kondisi bangsa Indonesia yang pluralistis menimbulkan permasalahan tersendiri, seperti masalah Agama, paham separatisme, tawuran ataupun kesenjangan sosial. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, kerukunan hidup antar umat beragama harus selalu dijaga dan dibina. Kita tidak ingin bangsa Indonesia terpecah belah saling bermusuhan satu sama lain karena masalah agama.Toleransi antar umat beragama bila kita bina dengan baik akan dapat menumbuhkan sikap hormat menghormati antar pemeluk agama sehingga tercipta suasana yang tenang, damai dan tenteram dalam kehidupan beragama termasuk dalam melaksanakan ibadat sesuai dengan agama dan keyakinannya melalui toleransi diharapkan terwujud ketenangan, ketertiban serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing. Dengan sikap saling menghargai dan saling menghormati itu akan terbina kehidupan yang rukun, tertib, dan damai.
Contoh pelaksanaan toleransi antara umat beragama dapat kita lihat seperti:
·         Membangun jembatan,
·         Memperbaiki tempat-tempat umum,
·         Membantu orang yang kena musibah banjir,
·         Membantu korban kecelakaan lalu-lintas.

Prasangka , Diskriminasi dan Etnosentrisme

A. Prasangka

Prasangka ditujukan bila anggota dari satu kelompok yang disebut “kelompok dalam” memperlihatkan sikap dan tingkah laku negatif dari kelompok lain yang disebut “kelompok luar”
Prasangka adalah penilaian dari satu kelompok atau individu yang terutama didasarkan pada keanggotaan kelompok. Efek dari prasangka adalah merusak dan menciptakan jarak yang luas. Sering dikatakan bahwa prasangka adalah sikap sementara diskriminasi adalah satu tindakan. Prasangka dipengaruhi oleh pilihan tentang kebijakan public. Prasangka memiliki sumbangan terhadap oposisi yang lebih besar terhadap kegiatan pihak yang menyetujui. Meskipun dalam kenyataannya keduanya tercermin secara bersama-sama baik kognitif maupun afektif.
Prasangka dapat menjadi salah satu aspek distruktif tingkah laku sosial manusia, sering menghasilkan kegiatan yang menyedihkan, mengerikan dari tindak kekerasan. Prasangka sosial adalah gejala dari psikologi sosial.


B. Diskriminasi

Theodorson & Theodorson (1979:115-116) mengartikan diskriminasi sebagai “perlakuan yang tidak seimbang terhadap perorangan, atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal, atau atribut-atribut khas, seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau keanggotaan kelas-kelas sosial”.
Hak-hak asasi manusia melarang adanya diskriminasi yang merendahkan martabat atau harga diri komunitas tertentu, dan bila dilanggar akan melahirkan pertentangan dan ketidakadilan di dalam kehidupan manusia.
Karateristik lain yang diduga merupakan dasar dari tindakan diskriminasi
Diskriminasi langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas-jelas menyebutkan karakteristik tertentu, seperti jenis kelamin, ras, dan sebagainya, dan menghambat adanya peluang yang sama.
Diskriminasi tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.Diskriminasi ditempat kerja

            

C. ENTNOSENTRISME

Etnosentrisme adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budayanya adalah yang terbaik diantara budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain.

Sebab-sebab Munculnya Etnosentrisme di Indonesia
Salah satu faktor yang mendasar yang menjadi penyebab munculnya etnosentrisme di Bangsa ini adalah budaya politik masyarakat yang cenderung tradisional dan tidak rasionalis. Budaya politik masyarakat kita masih tergolong budaya politik subjektif Ikatan emosional –dan juga ikatan-ikatan primordial- masih cenderung menguasai masyarakat kita. Masyarakat kita terlibat dalam dunia politik dalam kerangka kepentingan mereka yang masih mementingkan suku, etnis, agama dan lain-lain. Aspek kognitif dan partisipatif masih jauh dari masyarakat kita.

Salah satu faktor yang juga menjadi penyebab munculnya masalah etnosentrisme adalah pluralitas Bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan. Pluralitas masyarakat Indonesia ini tentu melahirkan berbagai persoalan. Setiap suku, agama, ras dan golongan berusaha untuk memperoleh kekuasaan dan menguasai yang lain.Pertarungan kepentingan inilah yang sering memunculkan persoalan-persoalan di daerah.


D. Usaha-Usaha Menghilangkan atau Mengurangi Prasangka dan Cara meminimalisir Diskriminasi

·         Prasangka
      Usaaha Preventif : berupa suatu usaha yang ,mencegah agar orang atau kelompok tidak terkena prasangka. Menciptakan suasana yang tenteram, damai, dan jauh dari rasa terkena prasangka. Menanamkan sejak kecil perasaan menerima orang lain meskipun ada perbedaan. Perbedaan bukan berarti pertentangan atau permusuhan. Memperpendek jarak sosial. Sehingga tidak timbul prasangka.
·         Usaha Kuratif : berupa usaha menyembuhkan orang yang sudah terkena prasangka, berupa usaha menyadarkan. Prasangak adalah hal yang merugikan dan tidak ada yang bersifat positif bagi kehidupan bersama. Usaha-usaha ini dapat dilakukan oleh media masa terutama Koran, tv, radio, dan lain-lain, serta dapat dilakukan oleh para pendidik, orangtua, tokoh-tokoh masyarakat, dan sebagainya.

      Diskriminasi

  •        Belajar untuk Tidak Membenci
  •      Direct Intergroup Contact
  •         Rekategorisasi
  •          Intervesi Kognitif
  •          Social Influence sebagai Cara Mengurangi Prasangka
  •          Coping Terhadap Prasangka


Rabu, 04 Januari 2017

Pelapisan Sosial, Elite, dan Massa

A. Pelapisan Sosial 
secara definisi pelapisan sosial adalah pembagian masyarakat yang biasanya didasarkan oleh seberapa banyak harta yang mereka miliki adapun para ahli memiliki teori tentang pelapisana sosial tersebut seperti contonya :
Vilfredo Pareto yang menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
dan
Aristoteles yang mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.

B. Elite 
biasanya arti dari elite itu menunjuk sekelompok individu yang di dalam masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih yang khusus dapat diartikan sekelompok orang terkemuka atau terkenal di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan kecil yang memegang kekuasaan.
dengan kata lain elite dimaksudkan: “posisi di dalam masyarakat di puncak struktur-struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan aparat kemiliteran, politik, agama, pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas”.

C. Massa
Istilah massa digunakan untuk menunjukkan suatu pengelompokkan kolektif lain yang elementer dan spontan, yang dalam beberapa hal menyerupai crowd, tapi yang secara fundamental berbeda dengannya dalam hal-hal yang lain.
Massa diwakili oleh orang-orang yang berperan serta dalam perilaku massal sepertinya mereka yang terbangkitkan minatnya oleh beberapa peristiwa nasional, mereka yang menyebar di berbagai tempat, mereka yang tertarik pada suatu peristiwa pembunuhan sebagai diberitakan dalam pers, atau mereka yang berperanserta dalam suatu migrasi dalam arti luas.

D. CONTOH ELITE PEMEGANG STRATEGI
contoh elite dalam memegang strategi secara garis besar adalah sebagai berikut :
a)     Elite politik, sebagai contoh adalah ketua umum suatu partai politik dimana dia memiliki peranan yang besar untuk memimpin kadernya sukses dalam setiap pemilihan umum baik itu kepala daerah anggota legislatif atau bahkan kepala negara.
b)    Elite Militer,  pemegang strategi pada elit militer misalnya adalah panglima TNI, kepala staff Angkatan Darat, Laut dan Udara. Yang memiliki kewenangan untuk mengatur perajurit dan aluttista yang dibutuhkan untuk perkuatan militer negara.
c)    Elite agama, para tokoh agama dan pimpinan organisasi agama semisal, MUI, Nahdatul Ulama, PP Muhammadiyah, dll. Yang yang mempunyai pengaruh untuk membawa umat pengikutnya bertindak dan berperilaku dalam menjalani kehidupan.

Para elite pemegang strategi tersebut memiliki prinsip yang sama dalam menjalankan fungsi pokok maupun fungsinya yang lain, seperti memberikan contoh tingkah laku yang baik kepada masyarakatnya, mengkoordinir serta menciptakan suasana yang harmonis dalam berbagai kegiatan, fungsi pertahanan dan keamanan, meredam konflik sosial maupun fisik dan dapat melindungi masyarakatnya terhadap bahaya dari perpecahan bangsa.

CDR (Crude Death rate) & Rumus Perhitungannya


A. CDR (Crude Death rate)
CDR (Crude Death Rate) dalam Bahasa Indonesia yaitu Angka Kematian Kasar adalah angka yang menunjukkan berapa besarnya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap 1000 penduduk. Angka ini disebut kasar sebab belum memperhitungkan umur penduduk. Penduduk tua mempunyai risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk yang masih muda.

B. Rumus Perhitungan CDR (Crude Death rate)
CDR dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini : 
CDR = M/P x 1.000 
Keterangan :
  • CDR  = Angka kematian kasar
  • M       = Jumlah kematian selama satu tahun
  • P        = Jumlah penduduk pertengahan tahun
  • 1.000 = Konstanta
Kriteria angka kematian kasar (CDR) dibedakan menjadi tiga macam.
  • CDR kurang dari 10, termasuk kriteria rendah
  • CDR antara 10 – 20, termasuk kriteria sedang
  • CDR lebih dari 20, termasuk kriteria tinggi

Negara, Warga Negara, Bentuk Negara, Unsur Negara Dan Peranan Mahasiswa Bagi Negara


A. Negara
Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintahnegara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan.Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent.
B. Warga Negara
Warga Negara adalah orang orang yang menempati suatu negaradan atau tidak menempati suatu negara, namun memiliki pengakuan resmi sebagai penduduk atas suatu negara, dan mereka menjadi salah satu unsur dari keberadaan negara. 
C. Bentuk Negara
Bentuk Negara dibagi menjadi 2 :
  • Negara Konfederasi, yaitu negara yang terdiri dari persatuan beberapa negara yang berdaulat. Persatuan tersebut diantaranya dilakukan guna mempertahankan kedaulatan dari negara-negara yang masuk ke dalam Konfederasi tersebut
  • Negara Kesatuan, yaitu negara yang tidak tersusun dari beberapa negara, sifatnya tunggal. Artinya, hanya ada satu negara, tidak seperti negara federal dimana ada negara di dalam negara. Dengan demikian, di dalam negara kesatuan hanya ada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat yang mempunyai kekuasaan atau wewenang tertinggi dalam segala lapangan pemerintahan. 
D. Unsur Negara
Unsur Negara dibagi menjadi 5 :

  • Penghuni (Rakyat / Penduduk)
  • Wilayah (Daerah / Pulau)
  • Kekuasaan tertinggi (pemerintah yang berdaulat)
  • Kesanggupan untuk berhubungan dengan negara lain
  • Pengakuan dari negara lain
Keempat unsur pertama disebut unsur konstitutif atau unsur pembentuk yang harus terpenuhi agar terbentuk negara, sedangkan unsur yang kelima disebut unsur deklaratif yakni unsur yang sifatnya menyatakan, bukan unsur mutlak.
E. Peran Mahasiswa Bagi Negara
Mahasiswa bagi negara sangat berperan penting karena mahasiswa adalah penerus bangsa. Mereka harus mengembangkan ilmu dan teknologi serta memberikan prestasi bagi Negara. 

Hukum, Negara, Pemerintah, Ciri-Ciri Hukum, Bentuk Negara, Peranan Pemerintah Sebagai Unsur Penting Dari Pada Negara


A Hukum, Negara, Pemerintah
a. Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol , Hukum adalah aspek terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, Hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat.
b. Negara adalah sekumpulan orang yang menempati wilayah tertentu dan diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan.Negara juga merupakan suatu wilayah yang memiliki suatu sistem atau aturan yang berlaku bagi semua individu di wilayah tersebut, dan berdiri secara independent. 
c.  Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan dalam bentuk (penerapan hukum dan undang-undang) di kawasan tertentu. Kawasan tersebut adalah wilayah yang berada di bawah kekuasaan mereka. Pemerintah berbeda dengan pemerintahan. Pemerintah merupakan organ atau alat pelengkap jika dilihat dalam arti sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja.
    B. Ciri-Ciri Hukum Adalah Adanya "Perintah" atau sebaliknya "Larangan" dan Contoh
    Perintah / Larangan itu harus di patuhi setiap orang. Setiap orang berkewajiban untuk bertindak sedemikian rupadalam masyarakat, sehingga tata tertib dalam masyarakat itu tetap terpelihara dengan baik. Maka dari itu hukum meliputi berbagai peraturan yang menentukan dan mengatur perhubungan setiap orang antara satu dengan yang lain. Peraturan-peraturan hidup bermasyarakat "Kaedah Hukum". Siapa yang melanggar "Kaedah Hukum" akan mendapatkan sanksi yang berupa"Hukuman".

     C. Bentuk Negara
    Bentuk Negara dibagi menjadi 2 :

    • Negara kesatuan, merupakan bentuk negara yang sifatnya tunggal dan tidak tersusun dari beberapa negara yang memiliki kedaulatan, tidak terbagi, dan kewenangannya berada pada pemerintah pusat. Conroh negara yang berbentuk kesatuan adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Kamboja dan Jepang.
    • Negara federasi atau serikat, adalah negara bersusunan jamak, terdiri atas beberapa negara bagian yang masing-masing tidak berdaulat. Conroh negara yang berbentuk federasi adalah Amerika Serikat, Malaysia, Australia, Kanada, Meksiko, Irlandia, New Zealand, India.
    Bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan, yang lebih sering disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan yang secara tegas menyatakan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan tertuang dalam UUD 1945 pasal 1 yang berbunyi ”Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik”.
    D. Pemerintah merupakan unsur penting daripada Negara dikarenakan Pemerintah adalah salah satu bentuk negara. Maka dari itu pemerintah sangat berperan penting bagi sebuah Negara. 

    Peran Media Massa, Permasalahan Pemuda & Solusinya, Potensi Pemuda Indonesia & Penerapannya

    A. Peran Media Massa Bagi Pemuda

    Peran Media Massa Bagi Pemuda sangatlah penting. Media Massa pada zaman sekarang adalah pusat informasi bagi pemuda pada saat ini, tanpa media massa informasi akan berkurang, hal ini di karenakan perkembangan zaman pada era globalisasi dan pusat informasi dan media massa telah menyebar luas. Media Massa yang saat ini kita dapatkan yaitu Koran, Majalah, Televisi, Berita di Internet dll. Maka dari itu media massa sangatlah penting bagi pemuda saat ini.
    B. Permasalahan Pemuda dan Solusi Permasalahan Pemuda 
    Pemuda zaman sekarang, masih terkesan acuh terhadap masalah-masalah sosial di lingkungannya. Pemuda-pemuda saat ini telah terpengaruh dalam hal pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, kenakalan remaja, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya membuat mereka lebih terfasilitasi untuk menambah wawasan ataupun bertukar informasi justru malah disalahgunakan. Peranan pemuda saat ini dalam sosialisasi bermasyarakat menurun drastis. Mereka lebih mengutamakan kesenangan untuk dirinya sendiri dan lebih sering bermain-main dengan kelompoknya. Padahal, dulu biasanya pemuda lah yang berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti acara keagamaan, peringatan Hari Kemerdekaan, kerja bakti dan lain-lain. Maka dari itu kita harus meningkatkan SOSIALISASI Masyarakat bagi pemuda pada zaman sekarang untuk mengurangi permasalahan permasalah tersebut serta memberikan pembelajaran mulai dini agar mereka saat dewasa tidak menyalahgunakan.
    C.  Pontensi Pemuda Indonesia dan Penerapannya
    Potensi Pemuda sangat berperan penting bagi kemajuan bangsa, mereka harus lebih mengembangkan potensi-potensi mereka untuk masa depan serta menerapkannya dan membagikan ilmunya untuk kemajuan bangsa kita. Pemuda di Indonesia sudah banyak yang menerapkan potensinya dalam bidang olahraga, ilmu dan budaya serta sumberdaya manusia dalam perwakilan olimpiade. Maka kita harus lebih meningkatkan potensi-potensi kita untuk kemajuan masa depan dan teknologi agar kita tidak tertinggal dengan negara-negara lain. 

    Makna Individu, Institusi Perguruan Tinggi, Keluarga & Menyikapi Permasalahan Keluarga Sebagai Seorang Mahasiswa


    1.  Makna Individu Mandiri
    Individu merupakan unit terkecil dari masyarakat, dalam ilmu sosial individu merupakan unit terkecil yang tidak dapat dibagi lagi dan dipisahkan. Dan individu selalu memiliki ciri - ciri yang berbeda-beda. Salah satu contohnya adalah Mandiri, Individu mandiri memiliki beberapa sifat mandiri. Mandiri adalah keadaan yang dapat berdiri sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lain. Ini adalah sikap untuk tidak bergantung kepada orang lain yang melainkan mengajarkan diri sendiri untuk memiliki pendirian teguh atas keputusan. Dari hal ini individu harus belajar untuk mengembangkan diri sendiri maka dari itu individu yang mandiri harus memiliki beberapa cara untuk mengembangkan ilmu secara mandiri. 

    2.  Makna Institusi Perguruan Tinggi
    Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politehnik, sekolah tinggi, dan universitas. Arti dari Perguruan Tinggi sendiri adalah suatu pendidikan penyelenggaraan perguruan tinggi. Perserta didik perguruan tinggi adalah mahasiswa dan tenaga pendidik di perguruan tinggi disebut dosen. Perguruan tinggi sendiri dibagi menjadi 2 yaitu Perguruan Tinggi Swasta dan Perguruan Tinggi Negeri. Perguruan Tinggi swasta yaitu perguruan yang instansinya di kelola oleh pihak swasta sedangkan Perguruan Tinggi Negeri yaitu perguruan yang instansinya di kelola oleh negara. Institusi Perguruan Tinggi dapat dinilai dari akreditasi , akreditadi Institusi Perguruan Tinggi adalah proses penilaian terhadap institusi secara keseluruhan untuk mengetahui komitmen institusi terhadap kapasitas institusi dan efektivitas pendidikan, yang didasarkan pada standar akreditasi yang telah ditetapkan. Akreditasi dilakukan oleh BAN-PT terhadap semua perguruan tinggi di Indonesia.

    3. Makna Keluarga
    Makna keluarga bagi saya adalah rumah berpaling dari segala urusan saya, segala keluah kesah saya, kebahagiaan saya, penyemangat saya, sahabat, teman serta orang tua yang selalu terkenang dalam hati disaat jauh maupun dekat. Keluarga berperan sangat besar bagi kehidupan kita, mereka adalah orang-orang yang akan selalu berada di samping kita di saat keaadaan apapun di hidup kita, diatas maupun dibawah.

     4.  Menyikapi Konflik Dalam Keluarga
    Dalam berumah tangga atau dalam keluarga tidak ada keadaan yang selalu harmonis, disitu kita diajarkan untuk bersikap lebih dewasa dalam keadaan apapun. Kita harus saling mengingatkan disaat ada salah satu yang salah ataupun ada masalah, kita diajarkan untuk saling membantu dalam keluarga satu sama lain, sebagai mahasiswa saya harus menyikapi konflik dalam keluarga untuk pembelajaran saya untuk menjadi seseorang yang lebih berfikir dewasa dan tidak kekanak-kanakan dalam menyikapi konflik.