Senin, 03 Desember 2018

Web 0.1, Web 0.2, Web 0.3

Web adalah sebuah system yang menyalurkan ide-ide mengenai informasi berupa tulisan, gambar , video, suara dan multimedia lainnya yang dapat diakses keseluruh penjuru dunia dengan web browser melalui koneksi internet.

Web 1.0

Web versi 1.0 merupakan generasi pertama dari sebuah website, dimana pada generasi ini website hanya bersifat statis atau satu arah. Jadi pembuat website ini hanya memberikan informasi  dan penikmat website sebagai pembaca, tidak ada komunikasi langsung antara pembuat dan penikmat website. Jika diandaikan pada generasi web 1.0 seperti seseorang yang membaca Koran atau majalah hanya dapat membacanya tidak dapat berkomentar secara langsung. Halaman pada web 1.0 masih terkesan sederhana dan bahasa yang digunakan hanya html ,css dan javascript dasar.

Web 1.0 secara umum dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit interaktif. Sifat dari web 1.0 adalah read. Ciri-ciri umum yang mencolok yaitu consult, surf dan search. Jadi web 1.0 hanya digunakan untuk browsing atau mencari informasi tertentu. Beberapa ciri khas dari web 1.0 antara lain :

Halaman statis
Penggunaan framesets
Online Guestbook
GIF tombol
Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com” dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.

Web 2.0

web 2.0 merupakan generasi selanjutnya dari web 1.0  dimulai sejak era 2005 sampai sekarang, Ciri khas adari era ini adalah user generated content  dan jejaring social, dimana pada versi terbaru ini tidak lagi bersifat statis (satu arah) tetapi sudah bisa melakukan komunikasi dua arah. Dengan komunikasi 2 arah ini sangat membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain diseluruh dunia dan membuat forum-forum untuk kepentingan tertentu. Pada web 2.0 juga sangat menarik tidak hanya berkomunikasi dua arah tetapi bisa berbagi data dan memberikan berbagai konten yang dapat diakses keseluruh dunia.User bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai produsen informasi dalam istilah populer adalah user generated content. Sebagai contoh pada website youtube kita tidak hanya dapat melihat video streaming tetapi juga bisa membuat akun dan nge-share video streaming sebagai informasi yang diberikan oleh user.

Web 2.0 Istilah Web 2.0 pertama kalinya diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi secara online. Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan sebagai berikut: “Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut” Berbagai layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies (misalnya: “flickr.com”, “del.icio.us”) merupakan teknologi Web 2.0 yang menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.

Pada umumnya, Website yang dibangun dengan menggunakan teknologi Web 2.0 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:

CSS (Cascading Style Sheets)
Aplikasi Rich Internet atau berbasis Ajax
Markup XHTML
Sindikasi dan agregasi data menggunakan RSS/Atom
URL yang valid
Folksonomies
Aplikasi wiki pada sebagian atau seluruh Website
XML Web-Service API
Web 3.0

Web 3.0 merupakan generasi selanjutnya dari web 1.0 dan web 2.0. Pada generasi ini biasanya disebut semantic web yang merupakan sekumpulan teknologi yang memberikan cara baru yang lebih efisien dalam membantu mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Jadi  pada  Semantic Web memiliki tujuan yang tidak hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah dan mendapatkan informasi secara cepat dan tepat. Contoh dari penggunaan dari semantic web adalah Knowledge graph di Google Search. Natural language  prosesing. Perintah menggunakan suara. Contohnya adalah Siri, Voice Action Android atau Voice search di Google, Location based service dan personifikasi informasi. Web tidak lagi memberikan informasi, namun solusi. Contoh layanan ini adalah Layar dan Google Now. Komputer (dan web)  yang bisa dipakai , Contoh dari produk ini adalah Google glass.

Pada generasi ini Web semakin menarik dengan adanya kemampuan visual 3D. Tanpa harus meninggalkan rumah maka kita dapat mengunjungi berbagai tempat di dunia lain secara virtual dengan kemampuan akses data dan interaksi secara realtime. Keyword bukan lagi satu-satunya cara untuk mendapatkan informasi yang dituju. Photo, audio, video akan menjadi cara lain untuk mencari informasi yang kita inginkan. Web akan dengan mudah diakses dengan berbagai cara dan alat berbeda. Intinya everywhere, anytime dapat akses web. Sementara kemudahan koneksi akan semakin berkembang, berbagai alat-alat elektronika akan mendukung upaya kemudahan koneksi internet.

Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses Internet yang memadahi dan spesifikasi teknologi yang tidak enteng, hal ini disebabkan tak lain karena teknologi ini secara visual berbasis 3D. Namun karena Web 3.0 sendiri masih dalam pengembangan, seiring dengan berlalunya waktu sebagai masyarakat Indonesia kita masih bisa mengharapkan bahwa biaya komunikasi, dalam hal ini koneksi Internet kecepatan tinggi akan semakin murah nantinya, sehingga terjangkau bagi masyarakat luas.

Ciri khas dari generasi web 3.0 dari generasi web sebelumnya :

 ubiquitous connectivity, memungkinkan data atau informasi diakses di berbagai media.
 open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free, jadi setiap orang dapat mengakses secara gratis.
open identity, OpenID, seluruh info dapat diakses bebas dan sebebas – bebasnya sesuai dengan izin pengguna ID
 the intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement-based datastores;
distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ) dengan kapasitas database sangat besar yang mampu menyimpan data dari seluruh dunia.
intelligent applications, menggunakan aplikasi yang pintar dan mempermudah dalam menyelesaikan masalah secara cepat dan tepat.
Walaupun masih dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini, definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak bersifat on-demand. Namun, menurut John Markoff, Web 3.0 adalah sekumpulan teknologi yang menawarkan cara baru yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online.

Berdasarkan definisi yang dikemukakan tersebut, maka pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah, berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah.

Pembuatan Semantic Web dimungkinkan dengan adanya sekumpulan standar yang dikoordinasi oleh World Wide Web Consortium (W3C). Standar yang paling penting dalam membangun Semantic Web adalah XML, XML Schema, RDF, OWL, dan SPARQL.

Mungkin ini beberapa referensi ciri khas dari web 3.0

Transformation dari tmp penyimpanan yang bersifat terpisah pisah menjadi satu.
Ubiquitous connectivity, memungkinkan info diakses di berbagai media.
Network computing, software-as-a-service business models, Web services interoperability, distributed computing, grid computing and
cloud computing;
Open technologies, sebagian besar semuanya berjalan dalam platform open source / free.
Open identity, OpenID, seluruh info adalah bebas dan sebebas – bebasnya.
The intelligent web, Semantic Web technologies such as RDF, OWL, SWRL, SPARQL, GRDDL, semantic application platforms, and statement-
based datastores;
Distributed databases, database terdistribusi dalam WWD ( World Wide Database ).
Intelligent applications.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar